Warga setempat, Kasim (32) mengatakan lumpur menyembur di perkebunan karet milik warga. Dia mengatakan sumur tersebut muncrat setinggi 1 meter.
Sumur itu letaknya di area milik perusahan pengebor minyak Badan Oprasi Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako (BSP). Dimana letak sumurnya hanya berjarak 500 meter dari kantor BOB.
Menurutnya saat ini sejumlah warga khawatir semburan ini akan seperti lumpur Lapindo yang menenggelamkan Porong Sidoarjo.
"Sumur itu radiusnya 3 meter, mengeluarkan bau tidak sedap yaitu bau busuk bercampur bau gas. Warnanya putih susu kecoklatan," katanya Kamis,(19/3/2009).
Menurutnya saat ini tiga dari sumur minyak ini tengah diupayakan pihak PT BOB. Sedangkan satu sumur saat ini masih terus mengeluarkan lumpur panas.
"Saat ini sumur itu telah diberi garis polisi. Cara mematikanya yaitu dengan mengambil lumpur panas tersebut dari sumber semburan," jelasnya.
Kepala BLH Kabupaten Siak Nuzirwan Azis mengungkapkan pihaknya masih meneliti dan mengambil sampel dari sumber lumpur panas yang di kawasan pengeboran Badan Oprasional Bersama (BOB) PT Bumi Siak Pusako.
"Tim sudah kami terjunkan ke lokasi untuk meneliti hasil dari semburan itu. Apakah ini membahayakan atau tidak kita masih menunnggu laporan dari tim kita," terangnya.
Untuk mengantisipasi dan menanggulangi hal yang mungkin terjadi pihak BLH mengaku telah menghubungi pihak perusahaan minyak BOB apakah dalam hal ini ada kesalahan dalam pengeboran.
"Kita telah hubungi pihak perusahaan untuk sama-sama mengatasi kejadian ini. Namun menurut data di lapangan yang keluar dari sumur itu adalah air panas yang bercampur dengan lumpur dan gas," katanya.
Seperti diketahui 3 sumur mengeluarkan lumpur panas dan gas. Menurut warga umur lumpur panas ini menyembur di kawasan perkebunan karet. Kejadian ini membuat warga panik karena akan takut seperti terjadi di Porong, Sidoarjo. (okz)
Sumber : www.suaramedia.com
0 comments:
Post a Comment