Custom Search

Friday 10 April 2009

SBY Hadapi Mega-JK atau RR-Prabowo ?

Jakarta – Pemilu legislatif kemungkinan akan menghasilkan tiga blok kekuatan politik baru, yaitu Blok S (SBY), koalisi Mega-Kalla, dan koalisi Blok Perubahan yang dimotori Rizal Ramli, yang bakal bersaing ketat dalam pemilihan presiden 2009. Masalahnya kemudian, bagaimanakah bentuk mosaik politik yang bakal muncul dalam pilpres nanti?

Mosaik politik di bawah ini akan memberikan gambaran sekilas. Blok Perubahan pimpinan Rizal Ramli diprediksi meraih 18% suara. Meskipun tak satu pun parpol pendukungnya bisa lolos parliamentary threshold dengan perolehan suara 2,5%, Blok Perubahan ini berpotensi menarik Prabowo Subianto sebagai cawapres untuk Rizal Ramli karena faktor dukungan 18% suara tadi.

Di sisi lain, para analis politik menduga, SBY berkeinginan kuat agar rencana koalisi Mega-Kalla gagal. Caranya, dengan merontokkan wacana dan kemungkinan koalisi PDIP-Golkar yang dirintis Jusuf Kalla, Surya Paloh, dan Taufik Kiemas-Megawati. “SBY jelas ingin koalisi Golkar-PDIP gagal, agar dia bisa melenggang ke pilpres,” kata pengamat politik Prof Jefrrey Winters.

Adalah Indonesianis dari Northwestern University, Chicago, AS, ini pula yang berpendapat bahwa Presiden SBY bisa dengan mudah menghancurkan rencana koalisi Golkar-PDIP dengan mengerahkan kekuatan politiknya sekarang ini. Menurut dia, SBY melihat aliansi Golkar-PDIP (Mega-Kalla) tinggal sejarah.

Oleh sebab itu, kalangan elite Partai Demokrat berkepentingan untuk menggagalkan aliansi ini dengan berbagai cara. “SBY dan orang-orangnya bisa mudah melakukan penggalangan dana, raising fund, untuk mendukung langkah politik Akbar Tanjung atau kelompok lainnya dalam menggelar Munaslub Golkar (putsch within Golkar) untuk menjamin kekuasan periode kedua SBY nantinya,’’ kata Winters.

Dalam analisisnya, Winters juga berpendapat bahwa kemungkinan SBY akan menggunakan Akbar Tanjung untuk menjadi wapresnya, jika JK tersingkir dalam Munaslub Golkar yang kemungkinan akan digelar sekitar Mei 2009.

Mengenai kemungkinan peluang Blok Perubahan Rizal Ramli-Prabowo, Winters berpendapat Prabowo dan aliansi politiknya sebaiknya berkoalisi dengan Blok Perubahan Rizal Ramli, agar bisa menandingi keperkasaan Partai Demokrat dengan ikon politiknya, SBY.

“Dengan meraih 4-5% kursi parlemen, Prabowo dan masih punya kans untuk maju sebagai capres dengan membangun koalisi dengan Blok Perubahan yang meraih 18% suara,’’ kata Winters. Apalagi Rizal Ramli adalah satu-satunya kandidat dari non-Orde Baru yang paling menonjol, meski ia tak punya kendaraan politik yang baik.

Ahli Indonesia dan Asia Tenggara itu menyatakan, guna meraih 25% suara rakyat, maka koalisi Prabowo dan Blok Perubahan merupakan suatu alternatif untuk menghadapi SBY dan koalisinya. Bisa juga Prabowo, Blok Perubahan, dan PDIP berkoalisi, karena Megawati sangat mungkin tidak maju sebagai capres lagi. “Semua itu bisa terjadi,” katanya.

Sejauh ini, mengenai kehendak Megawati untuk maju ke pilpres, ada pandangan bahwa strategi yang mungkin dipakai Megawati adalah berkoalisi dengan Golkar pimpinan Jusuf Kalla. Kalau ini terujud, Megawati akan mendapat dukungan sedikitnya 194 kursi parlemen, di mana JK sekali lagi berposisi menjadi cawapres Megawati dengan komitmen JK memegang peran dominan dalam ekonomi-politik domestik.

Namun, jika terjadi perubahan dan gejolak dalam internal Golkar, yang disebut Winters sebagai putsch within Golkar yang akan menyingkirkan Jusuf Kalla, maka bisa saja Megawati mencari mitra koalisi dengan partai lain.

Ini berarti mosaik politik ini bisa berubah-rubah seiring berkembangnya dinamika politik yang berlangsung di tengah ketidakpastian, karena semua partai masih mencari-cari mitra koalisinya sendiri. [P1]

Sumber : www.inilah.com

0 comments:

Post a Comment

 

  © 2009 You'll Never Walk Alone

Skinhead Indonesia Blogger Template by Edi Putrana